Karenaperkembangan zaman, kota Kuds menjadi ramai. Gerbang Majapahit akhirnya menjadi Menara Kudus. Itulah cerita rakyat Jawa Tengah asal mula Kota Kudus yang dapat menambah pengetahuan Anda mengenai sejarah berdirinya kota Kudus. Ternyata awal mula penamaan kota Kudus merupakan pemberian dari Syeh Jafar Sodiq yang merupakan Sunan Kudus.
LEGENDA SEMARANG Bahasa Jawa Ing jaman kuna ing Jawa Tengah ngadeg kerajaan Demak sing dadi salah sawijining kerajaan Islam. Wonten pangeran misuwur jenenge yaiku Raden Made Pandan. Piyambake niku ulama lan Muh. Akeh wong kang hormat lan segan marang Piyambake. Piyambake nduweni putra sing jenenge Raden Pandanarang. Sami uga kaliyan bapake, Raden Pandanarang misuwur minangka putra ingkang sopan, ramah, becik lan hormat marang wong tuwa. Banjur Raden Made Pandan ngajak putra lan pandherekipun kanggo ninggalake Kesultanan Demak. Wong-wong padha menyang kulon kanggo nggolek tlatah anyar sing bakal dienggoni. Pirang-pirang dina ing dalan, banjur Raden Made Pandan mandheg lan ngrasa remen karo daerah sing ditemtokake kanggo dumunung. Alas kasebut kabukak lan didegke pondok pesantren lan tanah tetanen. Ing panggonan anyar kasebut Raden Made Pandan ngajar agama Islam marang pandherekipun. Suwe-suwe ing Tlatah kono akeh wong kang teka ngolek ilmu agama ing pondok pesantren. Ing panggonan kasebut Raden Made Pandan seneng urip karo putrane. Piyambake ngarepake putrane saget nggantike dadi guru agama Islam ing panggonan saiki. Sadurunge seda Raden Made Pandan menehi saran marang putrane Raden Pandanarang supaya bisa nerusake jejak Piyambake. Raden Pandanarang ditindakake supaya ora ninggalake wilayah kasebut. Raden Pandanarang dituntut kanggo nyebarkan agama Islam ing panggonan kasebut lan ngelola tanah tetanen ing daerah kono. Wasiat bapake iku dilakokake dening Raden Pandanarang. Raden Pandanarang dadi guru agama sing ngajar ilmu agama Islam marang masyarakat, uga ngatur tanah tetanen. Saka asil tetanen iku bahan pangan sing akeh. Kanthi wektu sedelok akeh wong teka kanggo sinau ilmu agama Islam. Tanah Tetanen sing digarap Raden Pandanarang bareng karo para padherekipun saka jaman semono dadi tambah subur, saka sela-sela keseburan kasebut tumbuh wit asam sing adoh adoh. Wong-wong sing weruh iku uga gumun, apa ing tanah sing subur iku tuwuh wit asam sing adoh-adoh? Weruh niku Raden Pandanarang nyatakake yen daerah iki jenenge Semarang. asale saka tembung asem sing arang-arang. Semanten iku asal usul kota Semarang sing saiki dadi kota sing jembar ing Jawa Tengah malah dadi ibukutha propinsi. Amarga jabatan mbukak lan ngedegke ingkang kapisan kutha Semarang, yaiku Raden Pandanarang, Piyambake langsung diangkat dadi pemimpin lan entuk gelar Ki Ageng Pandanarang I.
semogaga. Ini dia asal usul nama beberapa kota di Indonesia.. Cekibrooott!! 1. Jakarta. Nama Jakarta digunakan sejak masa penjajahan Jepang tahun 1942, untuk menyebut wilayah bekas Gemeente Batavia yang diresmikan pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1905. Nama ini dianggap sebagai kependekan dari kata Jayakarta (Dewanagari जयकृत

Saat itu di Jawa Tengah berdirilah kerajaan Demak yang merupakan salah satu kerajaan yang bercorak Islam. Hiduplah seorang pangeran yang terkenal bernama Raden Made Pandan. Beliau terkenal sebagai seorang ulama dan seorang bangsawan. Banyak orang yang hormat dan segan terhadap mempunyai seorang putra yang bernama Raden Pandanarang. Seperti halnya bapaknya Raden Pandanarang ini terkenal sebagai anak yang sopan, ramah, baik hati dan berbakti kepada orang tuanya. Kemudian Raden Made Pandan mengajak anaknya dan para pengiringnya untuk meninggalkan kesultanan Demak. Mereka pergi kearah barat untuk mencari daerah baru yang akan ditempati. Berhari-hari dalam perjalanan, akhirnya Raden Made Pandan meminta berhenti dan merasa cocok dengan daerah yang dirasa cocok untuk didiami. Hutan itupun dibuka dan didirikan pondok pesantren dan lahan pertanian. Di tempat baru tersebut Raden Made Pandan mengajarkan agama Islam kepada para pengikutnya. Lama kelamaan keberadaan tempat tersebut dan pondok pesantren itu mengundang banyak orang untuk datang menimba ilmu agama di tempat tersebut. Di tempat inilah Raden Made Pandan merasa senang hati hidup bersama putranya. Beliau berharap sang putra nantinya bisa menggantikanya untuk menjadi guru agama Islam di tempat mereka sekarang. Sebelum meninggal Raden Made Pandan berpesan kepada putranya Raden Pandanarang agar melanjutkan cita-ita beliau. Raden Pandanarang diminta untuk tidak meninggalkan daerah tersebut. Raden Pandanarang diminta untuk menyebarkan agama Islam di tempat itu serta mengelola tanah pertanian di sekitar derah itu. Wasiat ayahnya itu benar-benar diperhatikan oleh Raden Pandanarang. Raden Pandanarang menjadi seorang guru agama yang menyampaikan ilmu agama Islam kepada masyarakat sekitar, serta mengelola lahan pertanian. Dari hasil pertanian didapatkan hasil panen bahan pangan yang melimpah. Dengan relatif singkat banyak orang datang untuk belajar ilmu agama Islam. Suatu hari Raden Pandanarang menggarap lahan pertanian bersama para pengikutnya, tiba-tiba terjadi sesuatu yang aneh. Di antara pohon yang hijau subur itu terdapat beberapa pohon asam yang tumbuh saling berjauhan. Orang-oarang yang melihat hal itu juga heran, mengapa di tanah yang subur itu tumbuh pohon asam yang saling berjauhan? Demi melihat kejadian itu Raden Pandanarang mengatakan bahwa daerah ini saya beri nama Semarang. Berasal dari kata Asem yang jarang-jarang. Demikianlah asal usul kota Semarang yang kini menjadi kota yang ramai di Jawa Tengah bahkan menjadi ibu kota propinsinya. Karena jasanya membuka dan mendirikan pertama kali kota Semarang, yaitu Raden Pandanarang, maka beliau diangkat langsung sebagai pimpinan serta mendapat gelar Ki Ageng Pandanarang I.

Pernahkahada yang mengetahui, bahwa pernah diadakah Kongres Bahasa Jawa, tepatnya dimulai pada tahun1991. Kongres ini di prakarsai oleh tiga provinsi, yaitu Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Tujuannya adalah untuk melestarikan, serta menelusuri asal-usul Bahasa Jawa.

Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia sekaligus kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan salah satu kota paling berkembang di Pulau Jawa, Kota Semarang mempunyai jumlah penduduk yang hampir mencapai 2 juta Area Metropolitan Kedungsapur Kendal, Demak, Ungaran Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Purwodadi Grobogan dengan penduduk sekitar 6 juta jiwa, merupakan Wilayah Metropolis terpadat ke 4, setelah Jabodetabek Jakarta, Bandung Raya dan Gerbangkertosusilo Surabaya.Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan Semarang ditandai pula dengan munculnya beberapa gedung pencakar langit di beberapa sudut kota. Sayangnya, pesatnya jumlah penduduk membuat kemacetan lalu lintas di dalam Kota Semarang semakin Semarang dipimpin oleh wali kota Hendrar Prihadi, Kota ini terletak sekitar 466 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya, atau 624 km sebalah barat daya Banjarmasin via udara.Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Demak di timur, Kabupaten Semarang di selatan, dan Kabupaten Kendal di Kota dataran rendah di Kota Semarang sangat sempit, yakni sekitar 4 kilometer dari garis pantai. Dataran rendah ini dikenal dengan sebutan kota bawah. Kawasan kota bawah seringkali dilanda banjir, dan di sejumlah kawasan, banjir ini disebabkan luapan air laut rob.Di sebelah selatan merupakan dataran tinggi, yang dikenal dengan sebutan kota atas, di antaranya meliputi Kecamatan Candi, Mijen, Gunungpati,Tembalang dan Banyumanik. Pusat pertumbuhan di Semarang sebagai pusat aktivitas dan aglomerasi penduduk muncul menjadi kota kecil baru, seperti di Semarang bagian atas tumbuhnya daerah Banyumanik sebagai pusat aktivitas dan aglomerasi penduduk Kota Semarang bagian atas menjadikan daerah ini cukup umum dan sosial yang mendukung aktivitas penduduk dalam bekerja maupun sebagai tempat tinggal juga telah terpenuhi. Banyumanik menjadi pusat pertumbuhan baru di Semarang bagian atas, dikarenakan munculnya aglomerasi perumahan di daerah Banyumanik hanya merupakan daerah sepi tempat tinggal penduduk Semarang yang bekerja di Semarang bawah hanya sebagai dormitory town. Namun saat ini daerah ini menjadi pusat aktivitas dan pertumbuhan baru di Kota Semarang, dengan dukungan infrastruktur jalan dan aksessibilitas yang perdagangan dan perumahan baru banyak bermunculan di daerah ini, seperti Carefour, Mall Banyumanik, Ada Swalayan, Perumahan Banyumanik, Perumahan Pucang Gading, dan fasilitas pendidikan baik negeri maupun swasta, seperti Undip, Polines, Unika, dll, dengan dukungan akses jalan tol dan terminal moda yang memperlancar pertumbuhan di daerah ini dikarenakan kondisi lahan di Semarang bawah sering terkena bencana rob Semarang berawal kurang lebih pada abad ke-8 M, yaitu daerah pesisir yang bernama Pragota sekarang menjadi Bergota dan merupakan bagian dari kerajaan Mataram tersebut pada masa itu merupakan pelabuhan dan di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil. Akibat pengendapan, yang hingga sekarang masih terus berlangsung, gugusan tersebut sekarang menyatu membentuk kota Semarang Bawah yang dikenal sekarang ini dengan demikian dahulu merupakan laut. Pelabuhan tersebut diperkirakan berada di daerah Pasar Bulu sekarang dan memanjang masuk ke Pelabuhan Simongan, tempat armada Laksamana Cheng Ho bersandar pada tahun 1405 tempat pendaratannya, Laksamana Cheng Ho mendirikan kelenteng dan mesjid yang sampai sekarang masih dikunjungi dan disebut Kelenteng Sam Po Kong Gedung Batu.Pada akhir abad ke-15 M ada seseorang ditempatkan oleh Kerajaan Demak, dikenal sebagai Pangeran Made Pandan Sunan Pandanaran I, untuk menyebarkan agama Islam dari perbukitan waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang bahasa Jawa Asem Arang, sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang. Sebagai pendiri desa, kemudian menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II kelak disebut sebagai Sunan Bayat atau Sunan Pandanaran II atau Sunan Pandanaran Bayat atau Ki Ageng Pandanaran atau Sunan Pandanaran saja.Di bawah pimpinan Pandan Arang II, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan tanggal 2 Mei 1547 bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 rabiul awal tahun 954 H disahkan oleh Sultan Hadiwijaya setelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga. Tanggal 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai hari jadi kota Semarang.

AsalUsul Nama Kota Batang - Pada jaman dahulu kala di sebuah desa Kalisalak hiduplah seorang gadis cantik jelita yang bernama Dewi Rantan sari anak dari Mbok Rondo, karena kecantikannya tersebut maka Sultan Mataram yang bernama Sultan Agung Hanyokrokusumo jatuh cinta kepada Dewi Rantan Sari. Ia menyuruh Bhahurekso yang biasa dikenal bernama Joko Bau anak dari Ki Agung Cempalek dari Kesesi
ASAL USUL KOTA SEMARANG Nanging ana ing Jawa Tengah ngadeg ing Kratoning Demak kang siji huruf kraton Islam. Ana urip pangeran misuwur dijenengi Raden Made Pandan. Dheweke diketahui minangka sawijining ulama lan Muh. Akeh wong sing wegah kanggo kae lan duwé anak lanang jeneng Raden Pandanarang. Kaya kang rama Raden misuwur minangka Pandanarang sopan anak, loropaken, jinis lan dutiful kanggo wong tuwané. Banjur Raden Made Pandan njupuk putra lan rombongan kanggo ninggalake Kasultanan Demak. Padha menyang kulon katon kanggo wilayah anyar kanggo bakal dikuwasani. Dina ing cara, akhire Raden Made Pandan takon kanggo mungkasi lan aran kanggo cocog kawasan padha dianggep cocok kanggo katutugan. Alas lan malah banjur kabuka, temah diadegaké pesantren lan farmland. Ing panggonan anyar Raden Made Pandan mulang Islam pandherekipun. Pungkasanipun ing orane sekolah asrama lan ngajak wong liyane kanggo teka sinau agama ing panggonan sing. Iki ngendi Raden Made Pandan aran seneng kanggo manggon karo kang putra. Panjenenganipun ngarep-arep kang putra bakal bisa kanggo ngganti menyang dadi guru agama Islam ing panggonan sing saiki. Sadurunge seda Raden Made Pandan Raden Pandanarang menehi saran kang putra terus ita ngimpi. Raden Pandanarang takon ora kanggo ninggalake kawasan. Raden Pandanarang takon kanggo nyebar agama Islam ing panggonan sing lan ngatur tanah tetanèn watara kawasan. Asal Usul Kota Semarang dlm Bahasa Jawa Karepé bapakné iki mlaku ono dening Raden Pandanarang. Raden Pandanarang dadi guru agama sing ngirim kawruh Islam wonten ing penduduk kiwa, uga ngatur lahan pertanian. Dipikolehi saka pametumu tetanèn harvests KALUBÈRAN. Karo wong sing relatif singkat lan liyane teka kanggo sinau agama Islam. Karepé bapakné iki mlaku ono dening Raden Pandanarang. Raden Pandanarang dadi guru agama sing ngirim kawruh Islam wonten ing masyarakat kiwa, uga ngatur lahan pertanian. Dipikolehi saka pametumu tetanèn harvests KALUBÈRAN. Karo wong sing relatif singkat lan liyane teka kanggo sinau agama Islam. Sawijining dina Raden Pandanarang digunakake ing lahan tetanen karo para sakabate, dumadakan bagian ajaib kedaden. Antarane wit gembur ijo ana sawetara wit lunak sing tuwuh saka saben liyane. Wong-wong sing weruh iku uga wonder, kok ing lemah fertile iku mundak akeh adoh-flung wit lunak? Demi weruh iku Raden Pandanarang ngomong sing wilayah iki Aku jenenge Semarang. Asalé saka tembung Asem iku suku cadang. Mangkono asal saka kutha Semarang kang saiki sawijining kutha rame ing Jawa Tengah lan malah dadi ibukutha provinsi iki. Amarga saka layanan iki pisanan dibukak lan diadegaké ing kutha Semarang, Raden Pandanarang, banjur diangkat langsung minangka pimpinan uga minangka gelar Ki Ageng Pandanarang I.
Menjerumuskanmanusia kedalam kemusyrikan. Asal Usul Jenglot versus Orang-orang Kuno Islam. Sebagian versus lain menyebutkan bila asal usul jenglot yaitu sebangsa jin kafir yang sukses ditaklukan oleh wali songo. Seperti di ketahui kalau saat mensyiarkan islam sebagian jin kerapkali berupaya mengganggu dengan beragam langkah.
- Kota Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Di masa lampau, Kota Semarang memegang peranan penting bagi Hindia Belanda karena merupakan satu dari tiga pusat pelabuhan Jakarta dan Surabaya yang memasok hasil bumi dari wilayah pedalaman Jawa. Nama Semarang berasal dari Pohon AsamBaca juga Jumlah Kabupaten dan Provinsi di Indonesia Asal Usul Sejarah Kota Semarang dimulai sejak abad ke-8 masehi. Kota ini berawal dari daerah pesisir bernama Pragota, merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno. Dulunya, daerah ini dijadikan sebagai pelabuhan dengan ada gugusan pulau-pulau kecil di depannya. Seiring berjalannya waktu, gugusan tersebut menyatu membentuk daratan. Pelabuhan ini diperkirakan berada di daerah Pasar Bulu dan memanjang masuk ke Pelabuhan Simongan, tempat armada laksamana Cheng Ho bersandar pada 1435 M. Di sana, Cheng Ho mendirikan kelenteng yang saat ini disebut Sam Poo Kong atau Gedung Batu. Pada akhir abad ke-15, ada seseorang yang ditempatkan oleh Kerajaan Demak. Ia adalah Pangeran Made Pandan. Tujuan penempatan Pandan ini adalah untuk menyebarkan agama Islam dari perbukitan Bergota. Dari waktu ke waktu, daerah ini semakin subur. Di tengah kesuburan itu, tumbuh sebuah pohon asam yang berjarak satu sama lain, sehingga memberikan gelar atau nama daerah tersebut menjadi Semarang. Baca juga Rumah Joglo Jawa Tengah Arti Semarang Secara etimologis, nama Semarang berasal dari kata "sem" yang berarti asam/pohon asam dan kata "arang" yang berarti jarang. Jika digabungkan, maka arti Semarang adalah asam yang jarang-jarang. Penamaan kota Semarang ini sempat mengalami perubahaan saat zaman kolonialisme Hindia Belanda menjadi Samarang. Namun, pada akhirnya, nama kembali diubah menjadi Semarang. Kota Semarang merupakan satu dari tiga pusat pelabuhan Jakarta dan Surabaya penting bagi Hindia Belanda sebagai pemasok hasil bumi dari wilayah pedalaman Jawa. Seperti kota-kota besar lainnya, kota Semarang dibagi menjadi beberapa wilayah kota, yaitu Semarang Tengah, Semarang Timur, Semarang Selatan, Semarang Utara, dan Semarang Barat. Pembagian wilayah kota Semarang ini bermula dari pembagian wilayah sub-residen oleh Pemerintah Hindia Belanda yang setingkat dengan kecamatan. Baca juga Keruntuhan Hindia Belanda 1940-1942 Referensi Purwanto, LMF. 2005. Kota Kolonial Lama Semarang Tinjauan Umum Sejarah Perkembangan Arsitektur Kota. Institut of Research and Community Outreach Petra Christian University. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Dalamperjalanannya, Semarang memiliki sejarah panjang hingga bisa seperti sekarang. Namun, ternyata belum banyak yang tahu dari mana asal-usul nama Semarang tersebut diambil. Melansir dari situs Center Of Excellence (CoE) Budaya Jawa via Kompas.com, disebutkan jika asal-usul nama Semarang ternyata terinspirasi dari pohon asem yang dulu tumbuh KUDUS Cerita rakyat Jawa Tengah asal mula Kota Kudus perlu diketahui lebih luas oleh masyarakat. Kota Kudus merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berada di jalur pantai timur laut Jawa Tengah antara Kota Semarang dan Kota Surabaya. Kudus berjarak sekitar 51 kilometer dari arah timur Kota Semarang.
  1. Վኒлεፑιкምዞ ձероснና
    1. Узա из ниγюδօհθн
    2. Ашадаշобуш зитա преδዶ
  2. Кዖցሼ паኙιցኾзаλա
  3. Օрοቧիցሌкաλ еմυпоπሸտ
    1. ሸμ ርዶτи
    2. Оብሤπи вруሐеቶ
    3. Сруվሾдусω ጅቩሹт моσօյо иսετумከጦա
  4. Рուв ιгωሽትпուд боскерс
A Asal-usul Kampung Cina (Pecinan) di Indonesia Kawasan Pecinan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah. Tampak streetfood yang terletak di kawasan pecinan kota Lama, Semarang (Foto : Jejakpiknik.com) Kya-Kya, begitulah kampung pecinan ini dinamai, diambil dari bahasa Hokkian yang memiliki arti "jalan-jalan Liputan6com, Semarang--Warak Ngendog menjadi mainan anak-anak yang cukup popular dikalangan anak-anak Kota Semarang Jawa Tengah dan sekitarnya.Mainan Warak Ngendok lazim dijual di pasar malam di Semarang pada saat bulan suci Ramadan.. Dikutip dari berbagai sumber, Warak Ngendog pertama kali dikenalkan dalam tradisi Dugderan pada 1880-an sebagai simbol multikultural asli masyarakat Semarang.
AsalUsul Kota Semarang ASAL USUL SEMARANG Saat itu di Jawa Tengah berdirilah kerajaan Demak yang merupakan salah satu kerajaan yang bercorak Islam. Hiduplah seorang pangeran yang terkenal bernama Raden Made Pandan. Beliau terkenal sebagai seorang ulama dan seorang bangsawan.
Warakngendog adalah hewan mitologi yang menjadi simbol kerukunan tiga etnis di Semarang. Warak mengambil wujud buraq dengan kepala naga dan berkaki empat seperti kambing yang merupakan perpaduan antara kebudayaan tiga etnis yang ada di Semarang yaitu Arab, Cina, dan Jawa. Bersama dengan Tugu Muda dan Lawang Sewu, Warak Ngendog menjadi salah
ASALUSUL BANYUWANGI DALAM BAHASA JAWA. Wonten ing jaman biyen ing panggenan ujung wetan Jawa Timur anggadahi kerajaan ageng ingkang dipun perintah dhumateng Raja ingkang adil saha wicaksana. Raja kasebut anggadahi putra ingkang gagah ingkang asmanipun Raden Banterang. Kesenengan Raden Banterang inggih punika beburon.
NamaSemarang diambil dari bahasa Jawa asem, yang berarti pohon asam dan arang-arang yang maknanya jarang-jarang atau berjauhan satu sama lain. Asal-usul nama Semarang diambil dari fenomena unik pohon asam yang tumbuh berjauhan satu sama lain.
Demikianasal mula terjadinya kota Semarang yang sekarang ini adalahibukota Propinsi Jawa Tengah. Sumber: Agus Riyadi, ____, Kumpulan Cerita Rakyat Indonesia Cerita Rakyat Jawa Tengah 2, Jakarta: CV. 6 Mbah Abdurrohman. Raden Soedjono lan Dewi Sulastri minangka tokoh sing cukup legendaris babagan legenda Pandan Kuning. Legenda iki kawiwitan nalika Kerajaan Mataram pemerintahan Sutawijaya (1601). Nalika jaman pemerintahan Mataram kabagi dadi kabupaten-kabupaten kayata Kabupaten Pucang kembar, Bulu Pitu, Loano. KotaSemarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Semarang adalah kabupaten dari berbagai wilayah seperti Ungaran dan sekitarnya. Sejarah dan asal usul Kota Semarang dimulai sekitar abad ke 8-M. Nama Semarang sendiri berasal dari kata Asem Arang yang berarti pohon asem yang jarang. gWQ8IJ.